Pembelajaran
di BIMBEL DUTASIA SITANALA dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building
bersama Teach For Indonesia (TFI)
Kelas :
LA46-LEC
Nama Dosen / Kode dosen : Yustinus Suhardi Ruman/D3094
Hari/ tanggal : Rabu, 23 Maret 2016
Waktu :
13.00- 15.30
PIC Dutasia Sitanala : Ibu Sri Yatmo
Tim yang Hadir
1.
Laurentia Esther Laloan
2.
Sarah Aldila
3.
Valery Arianu Mariska
4.
Saphira Putri
5.
Rifdah Alya
6.
Rilanty Hermita
7.
Annisa Devi
Pada kesempatan
kedua kali ini, kami dari kelompok 5 menjalankan tugas mata kuliah character
Building kami, yaitu pengajaran bimbel di DUTASIA Sitanala. Pada pertemua kedua
ini kami menyiapkan materi yang akan kami bagikan kepada adik-adik di Sitanala,
yaitu pelajaran Bahasa Inggris dengan Materi Occupation(Pekerjaan). Kami
berangkat dari Binus Alam Sutera pada pukul 13.00 dan perjalanan menuju bimbel
Dutasia Sitanala memakan waktu selama 40 menit.
Sesampainya di pos
belajar, kami lihat adik-adik sudah berkumpul untuk belajar.sebelum kami
memulai pengajaran, salah satu dari kami harus pergi kerumah ibu Yatmo untuk
mengambil kunci ruangan yang menyimpan alat-alat pengajaran seperti papan
tulis, spidol dan lain-lain.
Selama salah satu dari kami mengambil kunci, 6
anggota lainnya memulai pengajaran dengan mengajak adik-adik berdoa, Ternyata
pada hari itu terdapat beberapa kelas yang berbeda. Maka dari itu pengajaran
dibagi menjadi 3 kelompok. Yaitu kelompok kelas 1(3 anak) yang dibimbing oleh Sarah Aldila, Rifdah Alya, dan Devi Aulianda. Kelompok kedua yaitu kelas 5 (3 anak) dibantu oleh Valery, Saphira kelompok ketiga yaitu kelas
6&7 (3 anak) yang dibantu oleh Laurent dan Rilanty.
Pada awalnya, kami ingin melakukan pengajaran tetang occupation, tetapi
masing-masing dari anak ini ternyata memiliki PR, dan mereka meminta bantuan
kami untuk mengajarkan mereka. Maka dari itu akhirnya kami fokuskan pengajaran
kedua kami ini pada membantu mereka menggerjakan
tugas-tugas mereka.


Metode pengajaran
yang kami lakukan adalah dengan sistem mentoring, karena kami dibagi kedalam
beberapa kelompok kecil, den memfokuskan pengajaran kepada beberapa anak
saja. Selama pengajaran mentoring ini
hal positif yang kami rasakan adalah, kami sebagai pengajar merasa lebih fokus.
Karena dengan membagi kedalam kelompok kecil sesuai tingkatan kelas,
penyampaiinya meteri kami nilai lebih efisien sehingga lebih mudah diterima
oleh adik-adik. Namun dengan membagi dalam kelompok kecil ini adik-adik merasa
cepat bosan.
Hasil Kegiatan
Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan
pengajaran kedua ini adalah, penerapan kewarganegaraan pada bidang sosial. Kami
membantu adik-adik untuk menjadi pribadi yang mengerti nilai dan norma sesuai
dengan LO dari CB Kewarganegaraan. Kami mengajar bimbel dengan materi sekolah, namun kami juga meng apply nilai
nilai dan norma selama pembelajaran. Salah satunya adalah norma berprilaku.
Disaat kami sedang mengajarkan kami menerapkan kepada mereka satu berbicara
yang lain mendengarkan. Selain itu kami juga memberi mereka reward seperti
snack jika bisa menjaawab pertanyaa. Hal ini mengajarkan apa hak dan kewajiban
mereka. Setelah mereka menjawab pertanyaan dengan benar, mereka akan
mendapatkan hak mereka. Secara keseluruhan hasil kegitan pengajaran kami ini,
anak-anak mengerti materinya masing-masing, namun tetap ada beberapa anak yang
membutuhkan perhatian ekstra.
Next to do :
1.
Harus membuat adik-adik lebih
antusias
2.
Setelam mebgai dalam kelompok
kecil, harus disatukan kembali dalam kelompok besar, agar tidak bosan
Terlampir form evaluasi kegiatan kami hari ini:
Komentar
Posting Komentar